
Selain itu, terdapat beragam kegiatan menarik lainnya dalam kolaborasi ini, termasuk acara “Larung Meri,” yaitu pelepasan simbolis anak bebek ke Sungai Serayu sebagai bagian dari perayaan kebersamaan dengan alam. (Foto: Istimewa)
BMSTVNEWS-Banyumas.Bisik Serayu Fesival sebuah movement yang diinisiasi oleh Rianto Dance Studio dan Komunitas Teras Serayu, yang digelar pada 6-8 September 2024 lalu di Desa Kaliori, Kabupaten Banyumas. Acara ini dirancang untuk memperkuat kesadaran terhadap budaya lokal dan meningkatkan daya tarik pariwisata di kawasan Sungai Serayu.
Bisik Serayu Festival menawarkan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal dan pengunjung, mulai dari penanaman pohon, penebaran benih ikan, hingga pagelaran seni dan budaya. Festival ini diharapkan dapat menonjolkan kekayaan tradisi yang tumbuh di sekitar Sungai Serayu, sekaligus menginspirasi kesadaran lingkungan.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, Andy F. Noya, serta perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Banyumas dan tamu undangan lainnya.(Foto: Istimewa)
Salah satu kolaborasi inovatif dalam festival ini adalah kehadiran movement “Serayu Merayu” dari Tim Dosen Desain Komunikasi Visual, Telkom University Purwokerto. Melalui Serayu Merayu ini, Tim Dosen DKV mencoba merancang konsep destination branding yang memperkenalkan identitas visual baru untuk Sungai Serayu. Sebagai bagian dari movement ini, mereka menampilkan instalasi Maskot Bebek Bawor berukuran besar, yang akan menjadi daya tarik utama selama festival berlangsung. Inspirasi dari konsep ini datang dari kesuksesan balon raksasa KAWS yang pernah dipamerkan di area Candi Prambanan, diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi kawasan Sungai Serayu.

Tim Telkom University Berfoto bersama Andy F Noya di depan maskot Bisik Serayu festival (Foto: Istimewa)
Ada juga lomba konten kreatif Bebek Bawor dengan hadiah menarik, tenant UMKM terkurasi, serta pelatihan pembuatan konten kreatif dan merchandise. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.
Dengan adanya movement Maskot Bebek Bawor ini, diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk merancang destination branding yang lebih serius bagi Sungai Serayu. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar Desa Kaliori dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Kegiatan “Serayu Merayu” merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat DRTPM BIMA Batch 2 yang digagas oleh Tim Dosen DKV Telkom University Purwokerto melalui pendekatan seni, budaya, dan teknologi. Program ini diketuai oleh Luqman Wahyudi, M.Sn., Ratih Alifah Putri, M.Ds., Famila Dwi Winati, M.Sc., Gilang Ramadhan, M.Ds.
Penulis/Editor: Ari Nugroho