
Pentas Seni dan Pameran meriahkan Hari Disabilitas Internasional 2024 (foto: Istimewa)
BMSTVNEWS-Purwokerto.Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Bersama Special Olympics Indonesia atau “SOIna” mernggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024. Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan” ini, diramaikan dengan Pentas Seni dan Pamera yang dilaksanakan selama 2 hari di GOR Satria Purwokerto Senin-Selasa 9-10 Desember 2024 kemarin
Kabid Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Pada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas Budi Suharyanto mengatakan perayaan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024, Tingkat Kabupaten Banyumas, dikemas semakin berwarna dengan adanya “Pentas seni Pameran Karya” oleh para penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas.
“Ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berkontribusi positif dalam pembangunan dan kemasyarakatan. Peserta Pentas Seni dan Pameran Karya Disabilitas berasal dari Sekolah Luar Biasa dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyumas,” katanya
Budi menekankan pentingnya menghindari diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dalam berbagai aktifitas termasuk dalam kegiatan seni dan ketrampilan. Ia menyatakan bahwa semua individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama di mata masyarakat.
“Pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional kali ini, anak istimewa ini, terlihat unjuk kebolehan dengan menari, menyanyi, fashion show, pameran lukisan dan keterampilan lainnya. Bahkan mereka juga memamerkan hasil karya yang luar biasa yang tersedia di 5 stand SLB dan 8 stand inklusi. Mereka yang tampil adalah anak disabilitas usia SD, SMP hingga SMA. Kegiatan ini juga diramaikan oleh komunitas disabilitas seperti, Gendis, Bina Akses Pertuni, Ibni, dan Gergatin,” tambahnya.
Saat ini data sementara di Dinsospermades Kabupaten Banyumas, sedikitnya ada 3000an lebih penyandang disabilias, baik disabilitas fisik maupun non fisik. Jumlah ini tidak sedikit, untuk itu peran pemerintah dalam upaya membangun sumber daya tesebut agar lebih mandiri terus diupayakan seperti pealatihan keterampilan vokasi dan sebagainya.
“Untuk itulah momentum Hari Disabilitas diadakan, dengan tujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan inklusif bagi penyandang disabilitas, dan terbentuknya sinergitas, energi, dan pemangku kepentingan. Dan harapannya bahwa, keberadaan disabilitas itu bukan sebuah penyakit, tetapi mereka bisa berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Bauyumas. Untuk penyandang disabilitas yang mempunyai hobi olehraga mereka diberi wadah yaitu National Paralypic Comitee Indonesia atau NPCI,” pungkasnya
Penulis/Editor: Ari Nugroho