Kinerja Ekonomi Banyumas Raya Tumbuh Positif Sebesar 2.35 Persen

Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Alnopri Hadi Memberikan Kenang kenangan Kepada Salah Satu Nara Sumber Dalam Kegiatan Capacity Building Bagi Wartawan Banyumas Raya(foto:istimewa)

BMSTVNEWS.Purwokerto.Kinerja ekonomi Banyumas Raya tumbuh positif sebesar 2.35%. Ekonomi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara menunjukkan pertumbuhan positif, sedangkan untuk wilayah cilacap terkontraksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Alnopri Hadi,mengatakan  Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi ditopang dengan konsumsi rumah tangga yang meningkat, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 2025. Sedangkan dari  sisi lapangan usaha pertumbuhan ekonomi ditopang dari sektor primer dan tersier.

Pertumbuhan sektor primer tumbuh positif didorong dengan meningkatnya produksi sektor pertanian dan panen di sejumlah wilayah. Selanjutnya pertumbuhan sektor sekunder tumbuh positif di Banyumas, Banjarnegara dan Purbalingga, didorong dengan meningkatnya industri pengolahan di wilayah tersebut.

Sementara Sektor Tersier 6,42% 5,18% 6.37% 5,34% Pertumbuhan sektor tersier tumbuh positif di Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap, meskipun untuk Banyumas melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Sedangkan untuk , konsumsi rumah tangga secara keseluruhan tumbuh positif seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada momentum Idulfitri dan tahun baru. Di sisi lain, konsumsi pemerintah terkontraksi, dengan adanya efek basis dari belanja pemerintah pada triwulan I 2024 yang tinggi terkait pelaksanaan Pemilu dan pencairan bansos.

“untuk Kinerja investasi tumbuh positif di Purbalingga dan Banjarnegara seiring dengan realisasi beberapa proyek Pembangunan. Sedangkan untuk Banyumas dan Cilacap terkontraksi,” jelasnya.

Survei Bank Indonesia di Purwokerto pada Juni 2025 menunjukkan peningkatan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 122,5, meningkat tajam dari bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Peningkatan ini didorong oleh naiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) ke level 135,67 dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) ke level 109,33. Selanjutnya, IEK dan IKE meningkat. Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap pemulihan ekonomi juga semakin menguat.

“IKE mengalami peningkatan ke level 109,33 atau naik 25 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan terjadi pada tiga komponen penyusunnya. Masing-masing penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja dan pembelian durable goods”terangnya.

Mengenai IEK pada Juni 2025 naik sebesar 21,24 poin ke level 125,67. Seluruh komponen penyusunnya, yaitu ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan, dan ekspektasi kegiatan usaha mengalami peningkatan dibandingkan posisi bulan sebelumnya.

Bank Indonesia Purwokerto juga melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan inflasi di wilayah tersebut. Ditandaskan inflasi 2025 dijaga pada kisaran sasaran 2,5±1% dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Selanjutnya juga menjaga inflasi harga bergejolak (Volatile Food) dalam kisaran 3,0-5,0%. Termasuk memperkuat koordinasi pusat dan daerah dengan menetapkan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027.

Upaya yang dilakukan, masing-masing memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Selanjutnya meningkatkan produktivitas pangan guna menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah serta menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.

“Inflasi di Banyumas Raya pada Juni 2025 terutama didorong oleh berkurangnya pasokan beras paska panen raya dan meningkatnya permintaan daging ayam ras serta telur ayam ras sejalan dengan HBKN Idul Adha dan masuknya masa liburan sekolah”pungkasnya.

Penulis/Editor : Ari Nugroho